Tanda bahaya kehamilan yang patut anda ketahui, kehamilan merupakan suatu bentuk kebahagiaan yang memang menjadi dambaan banyak orang, dengan kehamilan seseorang keluarga menjadi lebih harmonis dan tentunya menambah suasana bahagia bagi pasangannya. Hamil merupakan salah satu sifat naluri dan fisik yang dialami oleh wanita secara normal. Dengan mereka mengandung maka mereka akan memiliki keturunan yang akan mewariskan gen kedua pasangan.
Proses mengandung sendiri menjadi beberapa tipe dimana hal tersebut mempengaruhi beberapa hal yaitu salah satunya hormon dan lainnya. tahapan tersebut meliputi konsepsi atau pembuahan, tetapi sebelum pembuahan biasanya ada beberapa tahap salah satunya adalah ovulasi yang disebabkan oleh sel telur atau ovum yang keluar dari sarangnya yaitu ovarium. Ovulasi ini terjadi ketika sel telur luruh dari ovarium dimana di dalam ovarium terdapat kantung kecil yang disebut folikel, kantung-kantung tersebut berisi cairan dan sel telur, biasanya ketika menstruasi maka ovulasi akan terjadi. Setelah terjadi ovulasi biasanya ada yang namanya kenaikan hormon diakibatkan dari lepasnya folikel korpus loteum dimana folikel tersebut dapat membuat hormon wanita naik yang mempengaruhi payudara terasa membesar, pinggang terasa sakit serta perasaan yang sensitif. Hal ini sangat berpengaruh terhadap proses pembuahan.
Biasanya konsepsi sendiri terjadi ketika telur berjalan ke tuba fallopi dimana hal tersebut membuat konsepsi terjadi pada wanita ketika sel telur yang berada di tuba falopi dibuahi oleh sperma. Rata-rata sel telur akan dibuahi selama dua minggu setelah hari pertama menstruasi. Maka dari itu pada fase 14-16 hari setelah menstruasi disebut masa subur, karena wanita akan lebih berpeluang mengandung ketika sperma membuahi sel telur pada hari-hari tersebut. umumnya sel telur hanya bertahan sekitar 24 jam, berbeda dengan sperma yang mampu bertahan selama 72 jam, yang artinya tingkat kesulitan proses pembuahan biasanya terjadi pada perempuan. Maka dari itu memulai pemprograman kehamilan memanglah sangat penting untuk mendapatkan janin yang berkualitas dan tentunya sehat.
Setelah semua di atas telah terjadi maka ada tahap fertilisasi atau konsepsi, dimana tahap ini adalah tahap terpenting pada proses pembuatan janin. Ketika sel sperma sudah masuk ke dalam tuba fallopi maka bisa disebut sebagai proses fertilisasi, disini proses pembuahan mulai berjalan, dimulai dari gumpalan darah dan akhirnya dapat menjadi janin. Walaupun proses tersebut sudah dilewati maka ada beberapa proses yang tidak boleh ditinggalkan mulai trimester pertama sampai trimester terakhir. Dan tentunya ada beberapa resiko yang dialami oleh ibu hamil, resiko-resiko tersebut cukup berbahaya dan tentunya mempengaruhi berbagai hal yang terjadi di janin. Berikut beberapa resiko bahaya kehamilan yang perlu anda ketahui, agar anda dapat menjaga janin anda dengan baik maupun mereka para calon ibu agar melakukan tindakan preventif untuk menjaga janin mereka.
a. Perdarahan hebat dengan darah berwarna gelap dengan flek yang cukup banyak, dimana perdarahan ini disertai dengan sakit perut dibagian sisi, selain itu juga mengalami kram dan rasa nyeri tidak dapat di tahan lagi. Hal ini patut dicurigai karena dapat dikhawatirkan ada kista di dalam rahim ataupun hal yang lainnya.
b. Perdarahan hebat yang disertai dengan nyeri dan kram dan terjadi pada trimester kedua, hal ini biasanya juga dikarenakan keguguran atau hal lainnya.
c. Perdarahan hebat disertai dengan tiba-tiba tanpa menunjukkan rasa sakit, hal ini biasanya disebut dengan perdarahan yang diakibatkan plasenta pravea. Hal tersebut karena sebagian plasenta bayi menyelimuti atau berada di pangkal bayi.
d. Perdarahan hebat pada usia 37 minggu, kemungkinan hal ini terjadi karena tanda-tanda dari terjadinya bayi premature.
a. Preklamsia (komplikasi yang terjadi pada ibu hamil akibat dari naiknya tekanan darah tinggi) hal ini cukup berbahaya karena dengan adanya tekakan darah tinggi biasanya mual dan muntah pada ibu hamil juga akan terjadi lebih parah. Apalagi ditandai dengan tulang nyeri di bawah tulang rusuk dan pembekakan di wajah.
b. Keracunan makanan apabila muntaber atau muntah yang biasanya disertai diare. Maka dari itu ibu hamil harus benar-benar diperhatikan hingga asupan makanannya.
c. Infeksi ginjal. Jika muntah yang disertai dengan adanya peradangan dan rasa nyeri hebat pada bagian perut dan ulu hati.
Demam yang tidak biasa terjadi 24-36 jam dan dengan suhu tubuh diatas 38 derajat celcius.
Baca juga: 7 Tips dan Cara Sederhana ini Bisa Bantu Anda Cepat Hamil
Itulah beberapa hal mengenai tanda bahaya kehamilan yang memang perlu anda ketahui agar anda mampu menghindari hal-hal bahaya dan tentunya menjaga aktivitas anda dengan baik. Oleh karena itu anda sangat perlu sekali mencari tahu tips-tips kehamilan yang sehat dan tentunya dapat membantu anda dalam mengatasi berbagai masalah diatas, karena dengan adanya kehamilan maka sebuah janin berada di sistem reproduksi anda yang tentunya nanti menjadi salah satu pelengkap bagi keluarga anda. Maka dari itu menjaga dengan baik janin anda sangat diperlukan akan terhindar dari hal yang tidak diinginkan. Generasi sehat dibentuk oleh ibu yang cerdas dan tanggap terhadap maternitas.
Semoga bermanfaat
Tanda bahaya kehamilan |
Proses mengandung sendiri menjadi beberapa tipe dimana hal tersebut mempengaruhi beberapa hal yaitu salah satunya hormon dan lainnya. tahapan tersebut meliputi konsepsi atau pembuahan, tetapi sebelum pembuahan biasanya ada beberapa tahap salah satunya adalah ovulasi yang disebabkan oleh sel telur atau ovum yang keluar dari sarangnya yaitu ovarium. Ovulasi ini terjadi ketika sel telur luruh dari ovarium dimana di dalam ovarium terdapat kantung kecil yang disebut folikel, kantung-kantung tersebut berisi cairan dan sel telur, biasanya ketika menstruasi maka ovulasi akan terjadi. Setelah terjadi ovulasi biasanya ada yang namanya kenaikan hormon diakibatkan dari lepasnya folikel korpus loteum dimana folikel tersebut dapat membuat hormon wanita naik yang mempengaruhi payudara terasa membesar, pinggang terasa sakit serta perasaan yang sensitif. Hal ini sangat berpengaruh terhadap proses pembuahan.
Biasanya konsepsi sendiri terjadi ketika telur berjalan ke tuba fallopi dimana hal tersebut membuat konsepsi terjadi pada wanita ketika sel telur yang berada di tuba falopi dibuahi oleh sperma. Rata-rata sel telur akan dibuahi selama dua minggu setelah hari pertama menstruasi. Maka dari itu pada fase 14-16 hari setelah menstruasi disebut masa subur, karena wanita akan lebih berpeluang mengandung ketika sperma membuahi sel telur pada hari-hari tersebut. umumnya sel telur hanya bertahan sekitar 24 jam, berbeda dengan sperma yang mampu bertahan selama 72 jam, yang artinya tingkat kesulitan proses pembuahan biasanya terjadi pada perempuan. Maka dari itu memulai pemprograman kehamilan memanglah sangat penting untuk mendapatkan janin yang berkualitas dan tentunya sehat.
Setelah semua di atas telah terjadi maka ada tahap fertilisasi atau konsepsi, dimana tahap ini adalah tahap terpenting pada proses pembuatan janin. Ketika sel sperma sudah masuk ke dalam tuba fallopi maka bisa disebut sebagai proses fertilisasi, disini proses pembuahan mulai berjalan, dimulai dari gumpalan darah dan akhirnya dapat menjadi janin. Walaupun proses tersebut sudah dilewati maka ada beberapa proses yang tidak boleh ditinggalkan mulai trimester pertama sampai trimester terakhir. Dan tentunya ada beberapa resiko yang dialami oleh ibu hamil, resiko-resiko tersebut cukup berbahaya dan tentunya mempengaruhi berbagai hal yang terjadi di janin. Berikut beberapa resiko bahaya kehamilan yang perlu anda ketahui, agar anda dapat menjaga janin anda dengan baik maupun mereka para calon ibu agar melakukan tindakan preventif untuk menjaga janin mereka.
Inilah beberapa tanda bahaya kehamilan yang patut anda ketahui
1. Perdarahan
Perdarahan sangat ringan atau flek dan tidak menimbulkan nyeri hebat pada bawah perut itu adalah kenormalan ketika terjadi kehamilan, namun perdarahan tidak boleh dibiarkan apabila sudah begitu parah, berikut ciri-ciri perdarahan yang berbahaya bagi ibu hamil, terutama pada trimester pertama.a. Perdarahan hebat dengan darah berwarna gelap dengan flek yang cukup banyak, dimana perdarahan ini disertai dengan sakit perut dibagian sisi, selain itu juga mengalami kram dan rasa nyeri tidak dapat di tahan lagi. Hal ini patut dicurigai karena dapat dikhawatirkan ada kista di dalam rahim ataupun hal yang lainnya.
b. Perdarahan hebat yang disertai dengan nyeri dan kram dan terjadi pada trimester kedua, hal ini biasanya juga dikarenakan keguguran atau hal lainnya.
c. Perdarahan hebat disertai dengan tiba-tiba tanpa menunjukkan rasa sakit, hal ini biasanya disebut dengan perdarahan yang diakibatkan plasenta pravea. Hal tersebut karena sebagian plasenta bayi menyelimuti atau berada di pangkal bayi.
d. Perdarahan hebat pada usia 37 minggu, kemungkinan hal ini terjadi karena tanda-tanda dari terjadinya bayi premature.
2. Mual berat dan muntah-muntah
Hal ini juga cukup berbahaya pada ibu hamil, karena dengan kondisi mual dan muntah maka akan terjadi resiko dehidrasi yang membahayakan ibu maupun janin. Walaupun mual muntah pada ibu hamil adalah kondisi normal karena perubahan hormonal, namun ada beberapa mual muntah yang berbahaya bagi ibu dan janin.a. Preklamsia (komplikasi yang terjadi pada ibu hamil akibat dari naiknya tekanan darah tinggi) hal ini cukup berbahaya karena dengan adanya tekakan darah tinggi biasanya mual dan muntah pada ibu hamil juga akan terjadi lebih parah. Apalagi ditandai dengan tulang nyeri di bawah tulang rusuk dan pembekakan di wajah.
b. Keracunan makanan apabila muntaber atau muntah yang biasanya disertai diare. Maka dari itu ibu hamil harus benar-benar diperhatikan hingga asupan makanannya.
c. Infeksi ginjal. Jika muntah yang disertai dengan adanya peradangan dan rasa nyeri hebat pada bagian perut dan ulu hati.
3. Demam Tinggi
Memanglah bukan sesuatu yang mengerikan ketika ibu hamil mengalami demam. Demam yang terjadi pada ibu hamil biasanya memanglah sering dan terjadi pada trimester pertama yang mana ini adalah tanda-tanda tubuh sedang mengalami adaptasi dengan lingkungannya.Demam yang tidak biasa terjadi 24-36 jam dan dengan suhu tubuh diatas 38 derajat celcius.
4. Janin enggan bergerak
Anda juga perlu memahami ketika janin tidak dapat bergerak. Itu juga merupakan tanda bahaya dari kehamilan. Apabila trimester 3 dan bayi enggan bergerak sebaiknya anda perlu bertindak supaya tidak terjadi sesuatu, bawa ke dokter dan tanyakan akan hal tersebut.Baca juga: 7 Tips dan Cara Sederhana ini Bisa Bantu Anda Cepat Hamil
5. Keluarnya cairan dari Miss V
Miss V dapat mengeluarkan cairan apabila sudah trimester akhir dimana air ketuban sudah mulai pecah, pecahnya air ketuban dapat membuat bayi mengalami shock dan tentunya hal itu dapat mempengaruhi persalinan bayi tersebut, keracunan ketuban tidaklah mudah penanganannya. Terkadang resiko kematian dapat merenggut si bayi.6. Terjatuh
Jatuh merupakan salah satu resiko yang berbahaya saat terjadi kehamilan, dengan jatuh maka bisa jadi keguguran akan merengut diri mereka. Kontraksi antara tubuh dan benda tidaklah baik bagi perkembangan janin maka hal itu dapat kita ketahui ibu hamil sangat diwaspadai dalam setiap aktifitasnya.Itulah beberapa hal mengenai tanda bahaya kehamilan yang memang perlu anda ketahui agar anda mampu menghindari hal-hal bahaya dan tentunya menjaga aktivitas anda dengan baik. Oleh karena itu anda sangat perlu sekali mencari tahu tips-tips kehamilan yang sehat dan tentunya dapat membantu anda dalam mengatasi berbagai masalah diatas, karena dengan adanya kehamilan maka sebuah janin berada di sistem reproduksi anda yang tentunya nanti menjadi salah satu pelengkap bagi keluarga anda. Maka dari itu menjaga dengan baik janin anda sangat diperlukan akan terhindar dari hal yang tidak diinginkan. Generasi sehat dibentuk oleh ibu yang cerdas dan tanggap terhadap maternitas.
Semoga bermanfaat