6 Tempat Wisata Menarik Di Solo Yang Wajib Anda Kunjungi

Solo merupakan kota kecil sekaligus bersejarah bagi Indonesia, karena di kota kecil inilah Presiden kita saat ini Joko Widodo. Bagi wisatawan yang masih baru di Solo, tak perlu khawatir duniatipskita telah merangkum beberapa destinasi yang patut anda coba kunjngi. Simak di bawah ini:

Tempat Menarik Di Solo Yang Wajib Di Kunjungi


1. Pandawa Water World




Tempat wisata Pandawa Water World adalah wahana air yang termasuk baru di kota solo baru provinsi jawa tengah.Tempat wisata ini adalah merupakan salah satu tempat wisata yang menjadi andalan di kota solo.

Pandawa Water World mulai resmi dibuka pada tanggal 22 desember 2007. Para pembaca tau nggak kenapa tempat wisata ini dinamakan pandawa? ternyata usut punya usut tempat wisata ini dibangun dengan mengambil konsep dari cerita legenda pewayangan yaitu pandawa lima yang terdiri dari Krisna, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa. Nuansa pewayangan sangat terasa kental sekali karena di tempat wisata ini terdapat patung kelima tokoh tersebut.

Baca juga : 10 tempat nongkrong di Jogja bagi pecinta kopi

Pandawa Water World sangat cocok dijadikan tempat untuk wisata keluarga. Di tempat wisata ini terdapat banyak sekali wahana permainan baik untuk anak-anak sampai orang dewasa. Wahana tersebut antara lain yaitu wave pool,action rider,fantastic,slides,aerated spa,warm spa,sight tower,dan masih banyak lagi yang lainnya karena kurang lebih jumlah wahananya sekitar 27 wahana permainan.Semua wahana itu aman karena tiap wahan dijaga oleh para ahlinya yang profesional jadi para pembaca nggak usah khawatir.

Pandawa Water World juga sudah dilengkapi fasilitas penunjang yang sangat memadai antara lain parkir yang sangat luas,ruang bilas,kamar mandi,ruang ganti,masjid,locker,dan juga food court pastinya karena peraturan disana para pembaca tidak diperkenankan membawa makanan dari luar.Tempat wisata pandawa water world buka setiap hari mulai pukul 8.00 pagi sampai 18.00 sore.Htm di tempat wisata ini yaitu untuk hari senin-jumat Rp 50.000/orang sedangkan sabtu-minggu Rp 100.000/orang. Harga tiket masuk tersebut sangatlah sebanding dengan fasilitas yang ada di pandawa water world tersebut, jadi para pembaca nggak bakalan nyesel deh.

Para pembaca tenang saja karena kita akan kasih info akses untuk sampai ke tempat wisata pandawa water world. Untuk naik kendaraan umum/bus para pembaca bisa menggunakan bus wahyu putro kalau dari stasiun purwosari solo sedangkan kalau pembaca dari terminal palur maka bisa menggunakan bus surya kencana jalur E.

Jika para pembaca menggunakan kendaraan pribadi maka tempat wisata ini arahnya kurang lebiih sekitar 4 km ke arah selatan kota solo kemudian dari jalan tanjung anom menuju ke selatan sekitar beberapa menit untuk sampai di lokasi.Selamat berlibur para pembaca.

2. Keraton Kasunanan Surakarta




Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat terletak tepat di pusat kota, berdekatan dengan beberapa landmark kota Solo, seperti Balaikota, Pasar Klewer dan Pasar Gede.

Para pembaca tau ga sejarah dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Solo ini? usut punya usut ternyata Keraton ini didirikan oleh Susuhunan Pakubuwana II pada tahun 1744 sebagai pengganti Istana/Keraton Kartasura yang porak-poranda akibat Geger Pecinan 1743. Istana terakhir Kesultanan Mataram ini didirikan di Desa Sala (Solo), sebuah pelabuhan kecil di tepi barat Bengawan (sungai) Beton/Sala. Setelah resmi istana Kesultanan Mataram selesai dibangun, nama desa itu diubah menjadi Surakarta Hadiningrat. Istana ini pula menjadi saksi bisu penyerahan kedaulatan Kesultanan Mataram oleh Susuhunan Pakubuwana II kepada VOC pada tahun 1749. Setelah Perjanjian Giyanti tahun 1755, keraton ini kemudian dijadikan istana resmi bagi Kasunanan Surakarta. Kompleks bangunan keraton ini masih berfungsi sebagai tempat tinggal Sri Sunan dan rumah tangga istananya yang masih menjalankan tradisi kerajaan hingga saat ini. Keraton ini kini juga merupakan salah satu objek wisata di Kota Solo. Sebagian kompleks keraton merupakan museum yang menyimpan berbagai koleksi milik kasunanan, termasuk berbagai pemberian dari raja-raja Eropa, replika pusaka keraton, dan gamelan. Dari segi bangunannya, keraton ini merupakan contoh arsitektur istana Jawa tradisional yang terbaik. (sumber id.wikipedia.org)

Para pembaca yang ingin ke Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat ini diwajibkan mematuhi berbagai peraturan, seperti tidak memakai topi dan kacamata hitam, tidak bercelana pendek, tidak menggunakan sandal dan jaket. Dan selama mengelilingi kawasan keraton jika Para pembaca mengenakan celana pendek saat sampai di sana, diharapkan untuk meminjam kain bawahan yang digunakan selama mengelilingi kawasan keraton.

Untuk Para pembaca yang ingin kesini dapat datang pada hari senin hingga kamis, pukul 08.30 – 14.00 WIB, tetapi di hari jumat tutup. Saat hari minggu, hanya akan buka mulai dari pukul 08.30 – 13.00 WIB. Untuk harga tiketnya pun cukup terjangkau, yaitu sekitar Rp 4.000,- per orang. Jika Anda membawa kamera, akan dikenakan tiket tambahan Rp 2.000,- (harga sewaktu-waktu berubah).

3.Taman Sriwedari




Taman Sriwedari adalah sebuah kompleks taman di Kecamatan Lawiyan, Kota Solo, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Sejak era Pakubuwana X, Taman Sriwedari menjadi tempat diselenggarakannya tradisi hiburan Malam Selikuran, selain itu Taman Sriwedari juga pernah menjadi lokasi penyelenggaraan PON I pada tahun 1948. Taman Sriwedari dibangun oleh Paku Buwono X yang merupakan adik ipar KRMT Wirjodiningrat. KRMT Wirjodiningrat membeli tanah Sriwedari dari seorang Belanda bernama Johannes Buselar pada 1877 dengan status tanah RVE (hak milik).

Pakubuwono X pada mulanya membuat Taman Sriwedari sebagai tempat rekreasi dan peristirahatan bagi keluarga kerajaan, terinspirasi mitos tentang keberadaan sebuah taman di surga. Pada awalnya, taman ini terletak di sebuah lokasi yang dinamakan Kebon Rojo atau Taman Raja, namun seiring perkembangan jaman, kebun binatang ini dipindah ke daerah jauh dari pusat kota. Saat ini, taman rekreasi ini mempunyai beberapa fasilitas hiburan baik untuk anak kecil maupun dewasa, restoran-restoran kecil, dan stand penjualan suvenir.

Baca juga: Tempat Tempat Menarik di Kabupaten Klaten

Di dalam kompleks taman ini juga terdapat sebuah atraksi yang terkenal yaitu wayang orang di GWO. Gedung Wayang Orang (GWO) Sriwedari adalah sebuah gedung pertunjukan wayang orang yang ada di Taman Sriwedari. Tempat ini menyajikan seni pertunjukan daerah wayang orang yang menyajikan cerita wayang berdasarkan pada cerita Ramayana dan Mahabarata. Pada kesempatan tertentu juga digelar cerita-cerita wayang orang gabungan antara wayang orang sriwedari dengan wayang orang RRI Surakarta dan bahkan dengan seniman-seniman wayang orang Jakarta, Semarang, ataupun Surabaya.

Taman Sriwedari buka setiap hari mulai pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 22.00 WIB. Harga tiket masuknya pun cukup murah, yaitu Rp3.000,00 (tiga ribu rupiah) saja.

4. Kampung Batik Kauman




Sudah tak diragukan lagi, jika Solo memang kota budaya. Salah satunya adalah adanya kampung batik kauman dan kampung batik laweyan. Nah sekarang yang akan kita bahas adalah kampung batik kauman yang terletak di Jln. Trisula, Kauman, Timur ; Jln. Yos Sudarso Nonongan ,Solo, Jawa Tengah .

Mungkin para pembaca akan bertanya-tanya, apa sih bedanya antara Kampung Batik Laweyan dan Kampung Batik Kauman. Perbedaan yang pertama berhubungan adalah motif batik. Kampung Batik Laweyan mempunyai motif berjumlah ratusan yang selama ini telah dikenal luas dan menggunakan warna lebih terang. Sedangkan Kampung Batik Kauman sendiri cenderung berwarna gelap seperti coklat kehitaman dan motif yang dibuat pun sudah tergolong modern. Perbedaan yang kedua adalah akses jalannya. Jika kampung batik laweyan jalannya luas, sedangkan kampung batik kauman jalannya hanya berupa gang – gang sempit, sehingga jika para pembaca berkeliling naik mobil maka akan mengalami kesulitan.

Kampung Batik Kauman sendiri tempatnya sangat strategis karena dikelilingi oleh Jalan Rajiman, Jalan Nonongan, Jalan Slamet Riyadi, dan juga dikelilingi oleh tempat ramai lain seperti Pasar Klewer, Beteng dan Gladak. Jadi, akses menuju kesana pun sangat mudah dan banyak dipasang penunjuk jalan agar anda tidak tersesat. Bila pun anda masih bingung harus mengemudikan kemana, anda pun masih bisa bertanya kepada warga setempat letak dari Kampung Batik Kauman. Dan jika anda tiba di Gladak, diperlukan waktu hanya 5 menit untuk dapat sampai ke sana. Jadi, sangatlah mudah.

Kampung Batik Kauman merupakan warisan asli dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Nama Kauman sendiri diambil dari kata kaum, yang diartikan sebagai kampung pejabat. Kampung yang pada masa kini didesain sebagai kampung wisata ini memang dulunya adalah kampung yang dihuni para abdi dalem. ”Abdi dalem keraton yang ditempatkan di kampung ini memang khusus membuat batik-batik untuk keluarga keraton,” jelas Agus Riyanto (49), Sekretaris Paguyuban Batik Kauman. Mereka pun diajari cara membuat selendang, jarik, dan lainnya.

Kini, dengan pesatnya perkembangan batik, Kampung Batik Kauman pun berkembang dalam jumlah pembatik maupun industri batiknya. Berbeda dengan Kampung Batik Laweyan, kampung batik lain di Kota Solo yang memiliki motif-motif berwarna terang, Kampung Batik Kauman cenderung berwarna gelap seperti coklat kehitaman dan motif yang dibuatnya pun tergolong modern.

Mengambil jalan lain ini pun sudah sulit. Berbeda dengan Kampung Batik Laweyan yang mempunyai akses jalan cukup lebar. Tetapi bagi sebagian orang, itulah seninya berkeliling ke Kampung Batik Kauman. Mereka menjadi tahu atmosfer perkampungan batik yang telah eksis beratus-ratus tahun yang lalu.

Tetapi, jika para pembaca ingin ke kampung batik kauman menggunakan transportasi umum, maka para pembaca dapat naik bus Damri A, Damri B, Sumber Rahayu, Surya Kencana A, Surya Kencana E, Nusa A, dan Solo Batik Trans para pembaca turun di gladak. Setelah sampai di lokasi, para pembaca akan disambut oleh semacam pintu gerbang bertuliskan “Kauman : Kampung Wisata Batik”.

Kampung Batik Kauman lokasinya sangatlah strategis, karena dikelilingi oleh Jalan Rajiman, Jalan Nonongan, Jalan Slamet Riyadi, dan juga dikelilingi oleh tempat ramai lain seperti Pasar Klewer, Beteng dan Gladak. Jadi, akses untuk menuju kesana pun sangat mudah dan dijalan banyak sekali dipasang papan penunjuk jalan menuju lokasi agar para pembaca tidak kesulitan dan tidak tersesat.

Bangunan yang ada di kampung batik kauman mempunyai beberapa bentuk seperti kombinasi gaya arsitektur Kolonial – Jawa, rumah Joglo, gaya Kolonial, serta Limasan. Saat para pembaca mulai menyusuri Kampung Batik Kauman semakin ke dalam, maka para pembaca pun bisa menemukan hasil produksi batik yang mereka buat terpajang di rumah yang merangkap sebagai butik. Disini para pembaca bisa melihat langsung proses pembuatan batik tersebut. Bahkan di kampung batik kauman ini, para pembaca juga diperbolehkan untuk belajar membatik. Sungguh pengalaman yang sayang sekali jika dilewatkan begitu saja.

Semua jenis batik yang dibuat di Kampung Batik Kauman ini sudah mempunyai penggemarnya sendiri. Bahkan, produknya sudah sampai ke Mancanegara. Jika para pembaca ingin membeli kain batik tulis yang dijual di beberapa showroom yang ada di Kampung Batik Kauman, maka para pembaca jangan terkejut dengan harga yang ditawarkan. Harga batik di kampung kauman emang sedikit mahal hingga jutaan rupiah, namun semua itu sebanding dengan kualitasnya.

Setelah puas melihat cara membatik dan juga belajar membuat batik sendiri, maka saatnya para pembaca untuk berkeliling membeli batik sebelum pulang. Disana ada beberapa showroom yang dapat pembaca temukan, seperti Batik Sekar Tadji, Batik Sekar Melati, Batik Kaoeman, Batik Gunawan Setiawan, Bagik Pratama, Panama Taylor & Busana Jawi, Batik Noer, Batik Somokartosono, Tisik Batik Halus Kartika, Rumah Mode Batik Sabrina, Batik Dakon Mas, dan Batik Qisti Mas’adi.

Jika para pembaca tidak membawa uang cash, maka nggak perlu khawatir karena di kampung batik kauman sendiri sudah terdapat money charger dan juga ATM. Selain itu, jika para pembaca ingin menginap, di kampung ini pun sudah tersedia berbagai penginapan dengan harga yang bervariasi.

5. Pasar Klewer Solo




Para pembaca pasti ga asing lagi dengan Pasar Klewer, karena pasar ini sudah cukup terkenal mengenai pusat perbelanjaan yang harganya cukup miring. Pasar ini letaknya bersebelahan dengan Keraton Surakarta.

Para pembaca tau ga yang menarik dari Pasar Klewer ini? usut punya usut ternyata Pasar ini merupakan pasar tekstil terbesar di Kota Solo dan pusat jual beli batik yang terbesar di Jawa Tengah bahkan Indonesia. Pasar ini cukup luas lho, karena terdiri dari lantai dua yang bisa menampung 1.467 pedagang dengan jumlah kios sekitar 2.064 unit. Pasar Klewer tidak hanya sebagai pusat perekonomian, tetapi juga tujuan wisata dan simbol Kota Surakarta.

Baca juga: Taman New Balekambang, taman ikonik dunia

Pasar ini juga memilihi sejarah yang cukup unik lho. Pada jaman penjajahan jepang, kawasan di Pasar Klewer merupakan tempat pemberhentian kereta api yang digunakan sebagai tempat berjualan para pedagang pribumi. Tempat ini digunakan sebagai tempat berjualan, sehingga terkenal dengan sebutan Pasar Slompretan. Kata slompretan diambil dari suara kereta api ketika akan berangkat yang mirip dengan tiupan terompet (slompret). Pasar Slompretan ini merupakan tempat para pedagang kecil yang menawarkan barang dagangan berupa kain batik yang diletakkan dipundaknya sehingga tampak menjuntai tidak beraturan atau berkleweran jika dilihat dari kejauhan. Dari barang dagangan kain batik yang berkleweran itu, pasar ini terkenal dengan nama Pasar Klewer. Pedagang di Pasar Klewer pada awalnya adalah para pedagang yang berjualan di daerah Banjarsari dan Supit Urang. Pasar Klewer mulai berkembang pada tahun 1942-1945 dan semakin berkembang hingga tahun 1968. Kemudian dibangunlah bangunan pasar bertingkat permanen pada 9 Juni 1970 untuk menampung para pedagang yang diresmikan oleh Presiden Soeharto.

Para pembaca yang ingin belanja disini pasti ga akan kecewa, karena di Pasar Klewer ini terdapat berbagai macam jenis kain dan pakaian mulai dari pakaian anak-anak, dewasa, orang tua, pakaian resmi, pakaian sekolah, pakaian kemeja wanita dan pakaian santai. Selain itu, terdapat kaos, jaket, dasi, kain bahan katun hingga sutra. Tetapi, kalau kesini tanpa membeli batik pasti akan rugi, disini terdapat berbagai macam jenis batik, seperti batik tulis Solo, batik cap, batik antik keraton, batik pantai keraton Solo dan batik putri Solo. Ada juga jenis batik dari Yogyakarta, Pekalongan, Banyumas, Madura, Betawi dan kota-kota lainnya. Tak hanya itu, di pasar ini juga tersedia kain batik untuk baju, seprai, sarung bantal dan aksesori-aksesori bermotif batik.

Untuk Para pembaca yang ingin berwisata sambil berbelanja juga bisa menengok beberapa makanan, kerajinan, pernak-pernik, barang elektronik, emas dan peralatan dapur yang mungkin cocok untuk Para pembaca. Ada juga kerajinan khas masyarakat Solo yang berkualitas ekspor, seperti cermin kayu ukir, kaca ukir dan berbagai cinderamata berbahan dasar kaca. Cukup unik kan?

6. Wisata Kuliner Galabo Solo




Gladag Langen Bogan ( GALABO) merupakan wisata kuliner malam di Kota Solo yang diresmikan pada Minggu malam 13 april 2008. Kehadiran tempat wisata kuliner malam Gladag Langen Bogan semakin memperkuat Solo sebagai kota terkenal dengan sebutan kota yang tidak pernah tidur.

Gladag Langen Bogan Solo adalah arena kuliner yang hanya dibuka pada malam hari, berlokasi di sebelah timur bundaran Gladag, tepatnya di JL. Mayor Sunaryo depan Beteng Trade Center dan Pusat Grosir Solo. sebelah utra berbatasan dengan situs bersejarah Beteng Vastenburg. Jika siang hari tetap sebagai jalan raya, sedangkan pada malam hari jalan ditutup untuk menjadi arena kuliner.

Setiap malam selalu dipenuhi pengunjung baikm dari masyarakat Solo maupun yang datang dari luar Kota solo yang penasaran dengan wiasata kuliner malam ini,Gladag Langen Bogan merupakan salah satu pilihan baru sebagai salah satu tujuan wisata di kota Solo. Pusat jajanan malam hari ini menawarkan aneka macam makanan dan minuman khas tradisional yang sudah legendaris di Kota Solo.

Masyarakat dan wisatawan dapat menemukan dengan mudah berbagai makanan dan minuman seperti thengkleng, sate kere, mie thoprak, wedang ronde, wedang dongo, dan masih banyak lagi di Gladag Langen Bogan yang digelar di sepanjang jalan utama depan Pusat Grosir Solo dan Beteng Trade Center Gladag.
Pusat jajanan malam Gladag Langen Bogan imenutup arus lalu lintas utama jalan tersebut. Para penikmat kuliner dapat berkunjung sambil menikmati suasana kota Solo di malam hari dengan berjalan kaki di sepanjang Gladag Alun-Alun Utara. Pada akhir pekan, tak hanya makanan dan minuman khas yang ditawarkan disini, sajian musik live dapat pula dinikmati para pengunjung dengan cuma-Cuma dan adanya fasilitas hotspot.

Buka pukul 17.00 - 24.00 WIB

Semoga ulasan Tempat Menarik Di Solo Yang Wajib Di Kunjungi di atas dapat bermanfaat, terima kasih telah berkunjung.