Takut Vapor Anda Meledak?? Hindari Melakukan Hal Ini

Takut Vapor Anda Meledak?? Hindari Melakukan Hal Ini

Vapor berpotensi meledak dan melukai penggunanya

Belakangan ini banyak diberitakan di media bahwa vapor telah banyak melukai penggunanya. Hal tersebut terjadi karena vapor yang mereka gunakan meledak, bahkan saat sedang tidak digunakan. Sebenarnya setiap barang elektronik dengan sumber energi batere memiliki kemungkinan meledak. 


Batere vapor meledak
Vapor meledakdi saku

Masih ingat kasus meledaknya smartphone Samsung di saku seorang usernya. Nah, kejadian itu tidak beda jauh dari kasus vapor yang meledak akhir-akhir ini. Perangkat dalam vapor memang tidak serumit smartphone, tapi tetap saja batere yang ada di dalam nya bisa meledak kapan saja, apalagi dengan pengguna yang masih pemula dan masih awam pengetahuan tentang vapor yang dia gunakan. Bukan untuk menakut-nakuti, tapi memang sudah banyak korban mulai dari luka bakar ringan hingga luka bakar ledakan di wajah yang parah. Faktor inilah yang membuat beberapa perokok aktif urung untuk beralih ke vapor.

Baca juga: Ketahui cara kerja vapor agar tidak meledak

Anda bisa saksikan sendiri beberapa kejadian vapor meledak yang tertangkap kamera cctv berikut ini



Sebenarnya ini adalah resiko ketika sesorang memiliki benda elektronik saku. Layaknya smartphone atau gadget lain yang sering kita gunakan dan kita bawa kemana-mana layaknya seorang istri. Tidak ada yang tahu pasti kapan batere di dalam benda tersebut akan meledak. Namun bagi anda yang telah terlanjur jatuh hati dan nyaman menggunakan vapor atau rokok elektrik, hal - hal di atas bisa kita minimalisir agar terhindar dari kemungkinan batere vapor meledak. Anda harus mulai jadi pengguna yang pintar dan perhatian baik dari segi perawatan dan penggunaan yang benar. Simak tips berikut ini.


1. Cari tahu jenis vapor yang anda gunakan
Berdasarkan jenis mod nya vapor ini ada dua jenis yaitu mod elektrikal dan mod mekanikal. Dan secara umum yang paling besar kemungkinan meledak adalah jenis mod mekanikal karena tidak memiliki pengatur besaran arus yang ada pada mod elektrikal. Memang dari segi harga mod mekanikal lebih murah karena hanya terdiri dari batere atomizer dan coil, tidak adanya indikator low bat dan penggunaan yang ekstrim akan membuat mod mekanikal ini cepat panas dan beropensi meledak. Jadi ketahui tentang ketahanan batere yang ada di dalamnya agar anda lebih mudah berkonsultasi dan saring sesama pengguna vapor. Intinya jangan asal hisap dan charging saja, jadilah spesialis meskipun itu hanya vapor anda sendiri.

2. Jangan seting vapor terlalu ekstrim
Beberapa pengguna menginginkan vapor mereka menghasilkan uap lebih kental dan banyak. Bahkan mereka menggunakan coil (lilitan kawat) yang lebih sedikit untuk menghasilkan uap yang lebih banyak.Padahal hal ini sangat berbahaya karena membuat mod bekerja ektrim dan menggunakan arus yang besar. Jika ketahan batere tidak mumpuni akan mengakibatkan ledakan, apabila dilakukan oleh seorang pemula.

3. Jangan menggunakannya sambil charging
Menggunakan vapor sambil charging akan membuat daya simpan batere cepat aus atau drop, hal ini juga menyebabkan suhu batere meningkat karena adanya aliran arus pengisian serta charging sekaligus. Gesekan elemen ion arus masuk dan keluar akan meningkatkan potensi meledakanya batere vapor.

4. Menggunakan batere yang tidak standar ukuran
Pengguna vapor wajib tahu jenis batere yang digunakan untuk mensuplai daya vapor nya. Jenis batere yang beredar saat ini sangat banya dan memiliki keunggulan masing masing. Sebagai contoh jenis batere ICR (Lithium Cobalt Oxide) dan Jenis IMR (Lithium Mangan Oxide),  Batere jenis ICR memiliki rangkaian proteksi karena bahan cobalt memiliki daya tingkat stress lebih rendah dibanding jenis IMR, contohnya jenis ICR adalah baterai pada laptop. Jenis ICR inilah yang sering mengalami kendala kebocoran dan menimbulkan ledakan sehingga idak disarankan digunakan. Sedangkan jenis IMR menggunakan oksidasi ion Mangan tidak menggunakan sistem proteksi karena memiliki saya tahan lebih tinggi. Jadi sangat dianjurkan untuk digunakan dalam vapor apalagi rakitan sendiri.

Baca juga: Ini alasan mengapa anda harus istirahat saat sakit

5. Penyimpanan vapor yang tidak benar
Seringkali pengguna vapor menyepelekan hal ini, seperti menyimpan vapor di tempat-tempat yang sempit di saku jeans atau meletakkan di tempat yang lembab akan memicu terjadinya ledakan. Saat dalam saku jeans yang sempit kemungkinan tombol power yang tertekan terus menerus akan mengakibatkan batere bekerja keras tanpa sepengetahuan pengguna dan bisa meledak kapan saja karena melebihi batas pemakaian wajar yang mngakibatkan batere vapor terbakar dan meledak. Dan Menyimpan di tempat lembab menjadi pemicu awal korsleting arus atau perangkat pada mod itu sendiri, saat lembab vapor yang telah dirancang sedemikian rupa rapat tidak dapat membuang kelembaban dengan cepat.


Semoga bermanfaat.