Cara periksa kanker payudara |
Perlu Anda ketahui bahwa penyakit kanker payudara adalah penyebab kematian nomor 1 pada wanita di Indonesia. Meskipun begitu, kanker payudara sebenarnya masih bisa diobati asalkan terdeteksi sejak dini. Yang sangat disayangkan adalah masih banyak wanita yang belum mengetahui cara yang benar melakukan SADARI, selain itu tingkat kesadaran masyarakat untuk melakukan SADARI masih rendah.
Melakukan SADARI sebenarnya sangat mudah dan tidak akan menyita waktu banyak. Intinya adalah mengenali bentuk payudara yang normal seperti apa, kemudian perhatikan perubahan yang tidak normal apa yang terjadi. Kondisi yang tidak normal yang bisa Anda curigai adalah benjolan (meski tidak semua benjolan adalah kanker), permukaan kulit tidak rata, payudara keras saat diraba dan tidak disertai rasa nyeri, mati rasa dititik tertentu.
Selain intu kondisi kelainan yang patut anda curigai adalah puting payudara yang tertarik ke dalam, perubahan warna kulit yang memerah atau kecoklatan, cekungan mirip lesung pipit atau menyerupai kulit jeruk. Segera lakukan tindakan pencegahan dengan melakukan pemeriksaan lanjutan ke dokter jika menemui ketidakwajaran pada daerah payudara Anda.
Berikut ini adalah cara melakukan SADARI
Dengan bantuan cermin :
- Berdiri tegak menghadap cermin, usahakan penerangan memadai. Amati segala perubahan bentuk dan warna. Benjolan, bentuk puting, warna kulit kemerahan atau kecoklatan.
- Angkat kedua lengan Anda, letakkan di belakang kepala kemudian gerakkan kedua siku ke depan dan amati perubahan pada payudara Anda.
- Letakkan kedua telapak tangan pada pinggang, lakukan lagi gerakkan siku ke depan agar otot dada berkontraksi. Gerakan ini akan mengencangkan payudara Anda sehingga jika terdapat benjolan pada lingkar payudara akan lebih jelas terlihat.
- Angkat lengan kiri lalu tekuk siku Anda, gunakan tangan kanan untuk memeriksa kondisi payudara kiri. Raba payudara mulai lingkar bawah hingga ketiak. Cermati apakah ada perubahan atau keanehan. Lakukan juga perabaan melingkar payudara, kemudian dari tepi lingkar payudara ke tengah puting. Lakukan hal yang sama untuk payudara kanan.
- Tekan puting payudara dengan dua jari, apakah mengeluarkan cairan atau tidak.
- Pemeriksaan payudara juga dapat dilakukan saat Anda mandi. Busa sabun yang licin akan memudahkan perabaan untuk mengetahui ada tidaknya benjolan atau keanehan lain. Letakkan salah satu telapak tangan pada belakang kepala, kemudian tangan yang lain meraba dengan busa sabun. Lakukan tekanan lembut pada lingkar payudara dan lingkar puting. Cermati apakah ada kelainan.
- Berikutnya adalah melakukan pemeriksaan dengan cara berbaring. Posisi berbaring pada tempat rata akan membuat payudara melebar dan memudahkan untuk diperiksa. Berbaringlah di tempat rata, ganjal pundak Anda dengan gulungan handuk atau bantal yang tidak terlalu tebal. Letakkan salah satu telapak tangan di belakang kepala, gunakan tangan yang lain untuk memeriksa payudara. Bila diperlukan dapat menggunakan lotion agar mempermudah proses pemeriksaan. Lakukan gerakan memutar searah jarum jam mulai lingkar luar payudara hingga ke arah puting. Amati dan rasakan jari Anda apakah merasakan perubahan keanehan tertentu.
Apa yang harus dilakukan ketika menemukan perubahan atau kelainan pada payudara Anda?
Perubahan yang sering ditemukan pada payudara kebanyakan adalah benjolan, meskipun tidak semua benjolan mengarah pada kanker namun ada baiknya Anda segera melakukan tindakan lanjutan ke dokter atau rumah sakit terpercaya Anda. Di bawah adalah kelainan atau perubahan pada payudara yang perlu Anda tindak lanjuti:
Contoh ilustrasi perubahan payudara |
Perubahan yang sering ditemukan pada payudara kebanyakan adalah benjolan, meskipun tidak semua benjolan mengarah pada kanker namun ada baiknya Anda segera melakukan tindakan lanjutan ke dokter atau rumah sakit terpercaya Anda. Di bawah adalah kelainan atau perubahan pada payudara yang perlu Anda tindak lanjuti:
- Benjolan keras pada payudara tau sekitar ketiak
- Ruam di area puting payudara
- Ada kulit yang mati rasa (tidak terasa saat di sentuh)
- Kulit payudara cekung atau mirip kulit jeruk
- Puting yang terbenam ke payudara
- Keluar cairan dari puting namun bukan ASI
- Perubahan ukuran pada payudara yang tidak wajar
- Rasa yang tidak nyaman pada payudara yang berkelanjutan
Ciri dan perubahan di atas perlu diwaspadai dan memerlukan tindak lanjut seorang dokter, kemungkinan dokter menyarankan mammografi (x-ray dosis rendah) atau ultrasonografi untuk pemeriksaan ada tidaknya kemungkinan kanker pada payudara. Semoga artikel cara melakukan periksa payudara sendiri (SADARI) di atas dapat bermanfaat dan wanita Indonesia terbebas dari kanker payudara.
0 Response to "SADARI (Periksa Payudara Sendiri), Luangkan 10 Menit Untuk Deteksi Kanker Sejak Dini"
Post a Comment